Assalamualaikum
wr wb
Ini
postingan pertama di 2016. Masih bercerita tentang kesehatan adalah harta yang
paling berharga. Awalnya begini, aku melihat postingan facebook tentang kakak
kostan sewaktu menimba ilmu di Jogjakarta tentang pengalamannya sebagai seorang
survivor kanker payudara. Usia kami terpaut 2 tahun. Dulu kami sesama warga non
pulau jawa (aku medan, dia Poso), walaupun terbilang minoritas di kostan, tapi
kami kadang bisa mempengaruhi anak2 kostan lainnya. HAHA. Tapi setelah aku
pindah kostan, kami jarang berkomunikasi sampai akhirnya yang aku tau, si kakak
melanjutkan pendidikan di Surabaya dan sudah mendapatkan kerja sebagai pegawai
di kota kelahirannya.
Jujur
saja, aku bagai tersengat listrik sewaktu melihat foto si kakak dalam keadaan
sungguh berbeda. Tidak. Tak ada yang berubah di badannya. Sedari dulu aku
memang iri padanya karena dia langsing sedangkan aku subur. tapi aku sedih
melihat bagian kepalanya. Ada apa denganmu kakakku? Bukan aku namanya kalau
tidak langsung bertanya ke orangnya. Akhirnya si kakak cerita dia didiagnosa
mengalami kanker payudara..
Aku
lemas.. sedih.. takut..
Kenapa
kau kakakku? Kok bisa kak? Dia pun cerita salah satu faktor resiko berkaitan
dengan kebiasaannya mengkonsumsi mie instant dan makanan cepat saji. Aku
teringat. Dulu karena sesama Sebwarga non pulau jawa, dengan entengnya aku
memarahi dia, “Kak. Sukak kaliii lah kau makan indomieee kak, kurangi lah woooy
kak!!!!!”, begitu bunyi repetanku. Eh balasannya, “ sibuk kali kau ridoong!!”
terus aku langsung bersungut. Tapi dia seolah tau, dia bilang, niiih siniii
cicip. Eh aku nya malah ikutan nyicip sambil nyengir. Dasar bocah, katanya
sambil tersenyum. Dia memang punya senyum yang manis. :”)
Aku
bertanya bagaimana rasanya dikemo. Dia bilang, sakit dek, mual dan muntah.
Emang kakak diapain kak? (*tanyaku polos dan bego), dimasukkan obatnya melalui
pembuluh darah dek, katanya. Dan siklus kemoterapi yang harus dijalani nya
adalah setiap 21 hari sekali. Belum lagi biaya konsultasi ke dokter dan
konsumsi obat paten yang belum dicover sama BPJS. Sebuah perjuangan panjang.
Perjuangan fisik, batin dan materi. Allah SWT senantiasa menguatkanmu kakakku.
Insha Allah..
Satu hal yang tak berubah darinya dan
senantiasa aku kagumi adalah, semangat dan cerianya. seolah tak punya masalah. Adalah satu chatnya
yang membuatku tertampar. “Hanya bisa sabar, tabah dan ikhlas menjalaninya..Percaya
bahwa Allah SWT punya rencana indah untukku didepan.. hanya saat ini aku belum tau apa itu..”
Ah,
betapa aku masih sering mengeluh. Tentang hal remeh yang tak sebanding jika
dialami oleh kakakku disana. Tentang hal kecil yang sebenarnya tak patut untuk
dikelukesahkan. Maafkan kelemahanku Allah,
Betapa hebatnya Engkau.. Kau tau wahai Rabbku, kemampuan hamba-hambaMu
tak sama satu dengan yang lain..
Aku
jadi teringat sebuah pernyataan yang sangat indah. “Aku iri pada orang yang
beriman. Jika diberi kesenangan dia bersyukur. Jika diberi musibah dia
bersabar.” Kakakku sayang, aku iri pada kesabaranmu.. aku berdoa, aku bisa
meneladanimu.. tetap semangat kau ya kakakku! Karena kau sangat tak pantas
mewek-mewek! Aku dan Allah SWT sayang padamu!
withLove,
adekmu,
Ridong
Nasution
Suka sana note terakhir “Aku iri pada orang yang beriman. Jika diberi kesenangan dia bersyukur. Jika diberi musibah dia bersabar.”
ReplyDeleteSemoga menjadi pelajaran buat kita baca...
AAmiin ya Rabb. terima kasih sudah berkunjung! :)
DeleteThanks for sharing mbak, jadi semakin merasa wajib bersyukur untuk setiap yang dimiliki :")
ReplyDeleteBeneeerrrrrrr banget!!!
Deleteterima kasih yaa sudah berkunjung! :)