Sunday 11 October 2015

Vaccine Do Save Lives !

Assalamualaikum warahmatullah hi wabarakatuh 

Apa kabar ? semoga aku dan kau sehat selalu ya

VAKSIN RABIES! 

Langsung aja ya. Setelah menyelasaikan pendidikan kedokteran hewan di FKH UGM tercinta, maka aku pun pulang kampung untuk ngebantu si Mom praktek. Kebetulan Ibuku juga seorang praktisi di kota Medan. Nih Alamatnya : House of Pet, jl. Brigjen katamso 474, [promosi, Da? Ah enggak juga, cuma kasih infow]. Dan kemudian setelah 3 minggu praktek bareng, tepatnya tadi malam aku mengalami kejadian yang tidak mengenakkan serta mengguncangkan jiwa dan raga. 

Alkisah. Tepatnya kemarin malam pada tanggal 8 Oktober 2015, Adalah seorang klien membawa musangnya yang berumur 3 bulan.  Kondisi si musang cukup kritis. kaki depan doi kecelup air panasbeberapa hari yang lalu. Tidak ada pertolongan yang diberikan sampai kakinya sudah sedikit mengeluarkan aroma yang jelas saja tidak mengenakkan. Si musang yang bernama Mus ini sudah dipelihara sejak bayi dengan diberi pakan buah-buahan dan terkadang daging. Sempat aku tanya, kenapa tidak langsung dibawa Bu ke dokter hewan? Ibunya menjawab tidak sempat dok. Akhirnya kuputuskan untuk flushing kaki depan menggunakan larutan NaCl , rivanol dan dibungkus dengan kassa yang sebelumnya ditaburi bubuk antibiotiuk Penicillin G. 

Sebelum aku ngebungkus kaki depannya, si Mus dengan lincah menggigit tangan kiriku. Tepatnya dibawah jempol. Aku yang belum ada kepikiran ke arah yang lebih lanjut memutuskan untuk melanjutkan tindakan. Setelah selesai, selang beberapa menit kemudian si Mus meninggal! kemudian dari hidung dan mulutnya keluar cairan bening. Si Ibu menangis dan tidak sedikit pun ptotes kepadaku. Mungkin sudah memaklumi juga. Setelah si Ibu pergi, paramedisku mengingatkan, "kak, cuci tangan loh, kali aja rabies". Astagfirullahaldzim! aku tepok jidat! 

bekas gigitan yang buat panik


Aku pun langsung cuci tangan pakai handsoap [lebih bagusnya pake detergen yak] dibawah air yang mengalir. Sempat panil dan gak concern sama klien selanjutnya apalagi setelah telpon Mom dan positif bahwa musang adalah salah satu HPR. Gawat! Pikiran buruk spontan menghantuiku. Secara Rabies merupakan penyakit yang bersifat Dead End kalau menyerang manusia. Allahuakbar! Gueh belum nikah, belum dicium suami di New Zealand, pun belum naik haji.Tenang Da.... Keep Calm..

setelah adegan panik sedikit selesai, aku pun langsung ke klinik terdekat buat minta suntik ATS (Anti Tetanus). Setelah bertahun-tahun gak pernah bokong disuntik, aku pun merasakan apa yang dirasakan pasien-pasienku. Biayanya sekitar 180 ribu sudah termasuk anitibiotik selama 5 hari.

Kebetulan ada kenalan ibuku yang bekerja di Dinas Kesehatan Medan, biasanya beliau mau dipanggil ke klinik kami. Tapi belakangan ini mungkin karena sibuk, agak susah menghubunginya. Akhirnya minta tolong sama om aku buat cari vaksin rabies di apotek. 2 jam kemudian om ku membawa 4 set vaksin VeroRab yang diperolehnya di apotek Pelangi Jl. Pringgan, Medan dengan harga Rp.670.000,00. Vaksin yang dimpor oleh PT Aventis Pharma untuk PT.Bio Farma ini mengandung purified inactivated rabies vaccinedan jatuh expired pada tahun 2017

pergilah aku dengan membawa 4 set vaksin ini keklinik terdekat. Langsung dua set vaksin di suntik di lengan kanan dan kiriku. Kemudian dokternya memintaku untuk balik lagi buat suntik yang ketiga Jumat depan dan suntik yang terakhir jumat depannya lagi.



Mungkin ada beberapa list pertanyaan. Coba coba aja sih. Nebak nebak aja ceritanya.
Q : Kok mahal sih Da?
A : ini mah murah cuy! daripada naudzubillahnya kamu berumur pendek?!

Q : HPR apa Da? Apa aja yang termasuk HPR?
A : HPR itu Hubungan Percintaan Rida Hewan Pembawa Rabies.Biasanya yang paling umum di Indonesia adalah anjing, kucing dan kera. Sedangkan sebenarnya yang termasuk HPR adalah hewan yang berdarah panas seperti anjing, kucing, kera, rakun, musang dan kelelawar.

Q : emang rabies nular ?
A : Ini mah zoonosis tingkat dewa! Zoonosis itu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Kok Tingkat dewa? Ini sih sebenarnya karangan aku aja. Soalnya kalau kamu digigit HPR dan gak ada tindakan selanjutnya, dipastikan umurmu tak lebih dari 6 bulan. Hiiii.

Q : Terus kalau udah digigit HPR, gimana tindakan pertama?
A : cuci tangan pake detergent selama 5 menit, bilas dibawah air yang mengalir, keringkan dengan handuk, oleskan dengan alkohol 70%, langsug cuuuus ke klinik terdekat buat suntik ATS (anti tetanus terlebih dahulu) terus selanjutnya langsung cari di area kamu VAR (Vaksin Anti Rabies).

Q : Pencegahan paling efektif gimana sih?
A : Its superb easy and cheap! Bring your pet to Vet and get vaccinated!

Q : tau hewan kesayangan kena rabies gimana?
A : Dari gejala klinis yang timbul. Dari awalnya gak galak jadi galak banget, air liurnya berlebihan banget keluarnya, suka ngegigit benda mati, takut air dan cahaya, suka ke tempat gelap, dipanggil kagak nurut. Kalau udah nunjukin beberapa gejala di atas, mending langsung bawa itu hewan ke dinas kesehatan hewan atau dinas peternakan terdekat deh. Serem soalnya. Terlebih kalau kamu tinggal di daerah yang non bebas rabies.

Q : Vaksinnya emang sekali suntik udah beres ya?
A : Jelas kagak. Berhubung ini penyakit bersifat dead - end , maka jenis vaksinnya macem-macem. Kalau lokasi gigitan jauh dari kepala, kayak aku kemarin, maka beli aja VAR (Vaksin anti rabies), minta tolong dokter di klinik buat suntikin. Suntikannya untuk minggu pertama ada 2 kali di lengan kiri dan lengan kanan, minggu selanjutnya di lengan kiri dan minggu terakhinya di lengan kanan.

Q : Itu aja emang jenis vaksinnya?
A : sebenarnya secara garis besar ada dua jenis vaksin. Simak yak :3
1. Pre Exposure Prophylaxis Immunization
Jenis vaksin ini pure diberikan untuk pencegahan kepada mereka yang high risk. Contohnya : dokter hewan, paramedis hewan, mereka yang sehari hari bekerja di laboratorium pengecekan sample rabies, masyrakat yang tinggal di daerah endemik rabies, pekerja di konservasi atau kebun binatang, para penjelajah alam. Jenis vaksin yang diberikan ini disuntik di otot, sebanyak 3 - 4 kali suntikan. Bila di kemudian hari, mereka yang udah divaksin jenis ini terkena gigitan hewan positif rabies, maka cukup ditambahkan dosis VAR tanpa tambahan RIG. RIG apaan? Keep going!

2. Post Exposure Prophylaxis Immunization
Jenis vaksin ini jelas diberikan untuk korban gigitan (sama kayak kasus aku) HPR. Tambahannya adalah pilihan untuk menggunakan atau tidak RIG. RIG ini nih yang relatif mahal dan susah buat ngedapetinnya. Suntikannya juga beda dengan VAR, yaitu infiltrasi di sekitar luka gigitan. Susah banget kan kalau luka gigitannya banyak? emang kemarin kamu juga pake RIG, Da? Kagak. Soalnya pilihan untuk menyertakan RIG ini tergantuk status si HPR. Kalau positif rabies, alangkah baiknya disuntik VAR + RIG for saving your life. Karena kemarin tidak ada pemeriksaan lebih lanjut dan si musang juga tidak ada menunjukkan gejala rabies sepanjang hidupnya, in sha Allah aku cuma suntik VAR tanpa RIG.

Q : Buat mastikan si hewan rabies gimana?
A : kalau tidak ada gejala yang sudah aku tulis di atas dan ternyata kamu abis digigit, yang paling aman adalah bawa hewannya ke dinas kesehatan hewan terdekat buat diobservasi selama 14 hari. Kalau hewannya hidup, insha Allah kamu aman, kalau hewannya mati, buru deh ikutin cara aku,

At the end. I do agree with "Vaccine Safe Lives!"






9 comments:

  1. Mana penjelasan RIG nya nyo? :)

    ReplyDelete
  2. Yg pre exposure vac harganya smp brp nduk?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama aja mbakyu. 670 ribu per satu set (ada 4 kemasan) kalau di Medan harganya.

      Delete
  3. Wew .. semoga sembuh deh Amin dan tidak terulang lagi :D :v

    ReplyDelete
  4. Mbak, bisa mintak no.hp nya
    Aku mau tanya tentang jangka penyuntikannya. Soalnya aku baru digigit anjing

    ReplyDelete
  5. Mba minta no hp yg aktif lah.

    ReplyDelete