Biar afdhol,
Assalamualaikum warahmatulah hi wabarakatuh! :D
Halo pembaca budiman
yang sedang ngebaca tulisan ini, aku yakin kamu-kamu bakalan mau bertandang ke
luar dari rumah kita ini, lalu bingung ngadepi “ancaman” permintaan oleh-oleh
dari segenap sanak sodara handai taulan! Ayooo ngaku!
Tulisan ini ada untuk ngejawab
pertanyaan kalian. Widih! Pede banget yaa aku. tapi percayalah ini benar dan
nyata. Berdasarkan sedikit pengalaman suka dan duka selama berburu oleh-oleh
yang seolah wajib untuk para pelancong khususnya dari Indonesia -_-“. Traveler
Indonesia itu emang mungkin sesosok manusia yang tergolong murah hati dan
pakeuh kalau pulang Cuma bawa tangan kosong yaa. Hahha.
Nah, preambulenya
segitu aja. Pada penasaran kan gimana cara mensiasati ancaman permintaan
oleh-oleh dari segenap handai taulan?! Simak sedikit tulisan ku yaaa. :D
A.Malaysia
Malaysia adalah negara
pertama yang aku kunjungi. Seperti biasa, perjalanan keluar negri pertama
adalah pengalaman mengasikkan sejagad raya. Tapi berhubung kemarin 3 tahun yang
lalu, aku kesini bersama sebondoroyot keluargaku, maka persiapan informasi tak
kulakukan dengan maximal. Malaysia walaupun bisa dikatakan lebih mahal dari
Indonesia, tapi overall, biaya hidup disana lebih masuk akal dibandingkan di
Jepang! Yaa iyaaalaaah. Dan coklat dari negara tetangga ini adalah jenis buah
tangan yang oke banget. Selain harganya tidak terlalu mahal (< Rp. 100 ribu) dan isinya lumayan banyaak,
jadi bisa buat banyak orang juga. Hahha. Selain itu pernak pernik seperti
gantungan kunci, pulpen dan lain2 juga walaupun bisa dikatakan gak murah banget
tapi cukup terjangkau kok. Dan aku lupa sekitaran berapa, maklum 3 tahun yg
lalu. :”). Selain itu, untuk pecinta sepatu vinci (sepatu khas Malaysia) yang
trend banget di kalangan anak gaul Medan Cuma dibanderol 100 ribu yang kalau di
Petisah (Salah satu pusat fashion di Medan), dijual 250 ribu, yang walaupun
udah nawar hampir keluar urat leher gak bakalan dah digubris.
B. Singapura
Tetangga Malaysia ini
juga Alhamdulillah sudah aku kunjungi bersama keluargaku 3 tahun yg lalu.
Setelah puas explore KL dan Pineng, kami bertolak ke Singapura dengan bis. Bis
nya tapi kece banget! Bis ternyaman yang pernah aku naiki, kita bisa meluruskan
badan sampai benar2 tidur (kelas bisnis di pesawat aja kagak bisa!) dan
kursinya empuk!. Masuk ke sini aku mulai mencium aroma-aroma yang tak sesuai
kantong. Hahaha. Perbandingannya, kalau di Malaysia dengan budget sekian udah
bisa nginep di hotel kelas 4, di Singapura Cuma dapat kelas 2! Syedih! Kemarin
kalau tak salah, kami nginep di kawasan Orchid Town. Alhamdulillah aku bareng
buyaumik, sehingga tak perlu berfikir sampai ribuan kali. Muehehe. Kemudian
Buyaku (re:ayah) yang selalu sibuk mencari masjid yang dekat dengan hotel mulai
mencari info (tapi ya mentoknya di recepcionist dan supir taxi sih) ahahaha.
Aku lupa di daerah mana kami nemuin masjid, ketika buya dan semua adek cowoku
menunaikan ibadah shalat Jumat, aku, adek cewekku dan terutama Ibunda terkasih
mulai berburu sesuatu. Biasalah, wanita. Di depan masjid ada kompleks
pertokoan, lalu masuklah kami kesana, dan tak ada kesulitan untuk menemukan
pernak pernik khas negri singa ini. Ya walaupun gak murah banget, tapi cukup
terjangakau, kayak satu set gunting kuku dan gantungan kunci isinya 3 buah
sekitar $10, lalu ada selusin pulpen yang bertuliskan Singapura sekitar $20.
Investasi oke untuk handai taulan! :D
C. Saudi Arabia..
Alhamdulillah.. sujud
syukur ketika mengingat moment berharga ini datang kepadaku dan keluargaku..
Alhamdulillah, dikasih kesempatan untuk umrah lengkap sekeluarga sama Sang Maha
Baik di Februari 2013.. istimewanya tanah haram ini tak perlu dipertanyakan
lagi.. bisa menginjakkan kaki di tanah yang dicita-citakan oleh segenap umat
Muslim di dunia ini adalah anugrah yang super duper besarnya,, :”). Pertama
kali kami bertolak ke tanah Nabi SAW, yaitu kota Madinah, di pelataran Masjid
Nabawi tak pernah sepi dengan segala perdagangan..semua dijual dan sangat
terjangkau! Karena kehabisan baju, adek-adek cowokku pada beli baju jubah putih
khas lelaki Arab di pelataran masjid Nabawi dan sangat murah! Tak lebih dari
60.000 Rupiah. Dan uniknya, kalau kita kehabisan Real, para pedagang di
pelataran Masjid Nabawi dengan senang hati menerima Rupiah. Hihiihii. Air
zam-zam merupakan suguhan wajib ketika berpulang dari Tanah Suci ini.. selain
itu, untuk pernak pernik, sangaat muraaaaah! Di kompleks pertokoan depan
Masjidil Haram, cobalah untuk blusukan dan mencari-cari oleh2 ini. Berkat
kelihaian Ibunda tercintaku, kami menemukan toko yang menjual pernak pernik
khas dari Arab dengan harga yang sangat murah! Bayangkan, satu set isinya ada 3
barang (kombinasi tasbih, pulpen, gantungan kunci atau notes) harganya tak
lebih dari 10.000! hanya sekitar 3 Real. Waaw! Dengan sukacita dan bahagia, aku
dan kelima adekku masing-masing mengambil lebih dari 15 set! Hihiihii. Kuncinya
: jangan menyerah menemukan toko ini di kompleks pertokoan areal Masjidil
Haram, Mekah.
D. Jepang
Puji syukur ke hadirat
Sang Maha Baik, aku termasuk salah satu dari 33 orang mahasiswa Indonesia yang
berangkat ke Jepang dengan gratis selama 3 minggu di Agustus 2013. Nah, Jepang
termasuk negara yang biaya hidupnya tinggi banget coy! Gak kuat lama-lama
disini kecuali ada beasiswa yang tetap. Bahkan, ketika aku ketemu dengan salah
seoraang pelukis asli Jepang yang sekarang tinggal di Berlin bilang kalau biaya
hidup di Jepang terutama Tokyo dan Osaka lebih mahal daripada di Berlin! Duh
maak! :”). Dan Alhamdulillah banget karena semua sudah dibiayai aku membawa 3
juta untuk additional cost selama disono. Kemudian karena terlalu banyak
ancaman yang datang kepada beta, belum apa-apa aku sudah mencari info gimana
berburu oleh2 dalam jumlah yang lumayan banyak di Jepang dengan harga yang
terjangkau! Dan aku selalu berhasil gunain topik tersebut untuk pedekate ke
teman2 Jepang. Haha. Dan dari informasi yang sangat valid, aku akhirnya
menemukannya! Apalagi kalau bukan Hakuen Shop dan Daiso Shop. Kalau yang udah
bertandang ke negri Sakura ini, pasti tak asing dengan dua toko yang populer
untuk kantong! Apalagi kalau bukan all item harnganya sama! Kalau di Hakuen Shop,
all item cuma ¥100 (sekitar Rp.10.700) dan kalau barangnya rada gede menjadi
¥200. Dan kalau di Daiso Shop, toko yang menggunakan warna pink sebagai simbol
kebanggannya ini mematok all item seharga ¥105. Hihiihii. Cukup oke kan?. Tips
temanku yang tak kalah oke adalah dia ngebawain oleh2 kitkat green tea. Coklat
ini emang populer banget sebagai oleh2 dari Jepang. Dengan harga ¥300 kita bisa
berbagi dengan 15 orang teman. Dan ada lagi yang tak kalah oke juga, cobalah
cari tentang toko HardOff Jepang. Salah satu temanku yang dari Makasar meminta
tolong untuk diantarkan ke toko ini. Aku yang bingung dengan jenis toko apa si
HardOff ini yaaa manut saja. Baru aku tau bahwa toko HardOff adalah jenis toko
yang menjual barang baru dan barang bekas. Dan barang bekasnya jangan kau
bayangkan sudah lusuh dan kumel yaa teman. Masih super oke! Segalanya djual
disini, termasuk barang-barang elektronik yang ternyata menjadi salah satu
penarik utama toko ini. Aku nemu radio yang superrrr kece hanya dibanderol
seharga ¥300! Dan ipad berapa aku lupa tak lebih dari ¥10000. Dan kualitasnya
sih kagak perlu diragukan. Coba cari pernak pernik unik dan multifungsi coba
aja blusukan di HardOff. Aku bahkan dapat kemeja oke cuma ¥300 dan tas sandaang
cumaaaa ¥100! Hahahha. Semua teman Jepangku bertepuk tangan atas keberhasilanku
ini! :D
E. Korea Selatan
Semua teman2ku yang
maniak korea mengatakan betapa beruntungnya aku bisa ke negri ginseng ini.
Walaupun tak lebih dari 2 hari aku berada di sini, cukup lumayan bisa
memberikan gambaran tentang negri yang drama2 korean nya digandrungi para
wanita ini. Di Korsel, aku hanya menginjakkan kaki di Seoul. Walaupun tak bisa
menikmati seutuhnya, setidaknya aku sudah menginjakkan kaki di Jakartanya
Korsel ini. Sekali lagi, Alhamdulillah! :D
Jadi,dari JASSO
Scholarshipnya dan berkat ke”apik”an dan kebaikan hati para sensei kami, waktu
pulang k Indonesia kami diberi bonus keliling Seoul selama lebih dari 24 jam,
kami menginap di hotel bintang 4 dan tour guide yang ngebantu banget untuk
berkeliling Seoul. Hehe. Setelah puas mengeliling istana yang susah untuk
dieja, yang pasti dapur nya dipake untuk syuting drama korea Janggem, yang
masak – masak itu loh. Pada tau kan? *kalau aku tak salah, kau taulah kawan,
aku tak terlalu maniak korea. Haha. Lalu kami di bawa ke salah satu pusat
belanja alias salah satu mall di Seoul yang kalau aku tak salah lagi termasuk
Lotte Duty Free. Ini mall nya kereeeen banget!! Masya Allah. pertama kali kami
masuk, kami tak ubahnya seperti anak desa yang pertama kali ke Jakarta. Dan aku
tekor dan mendadak tongpes gara2 mall ini. Aku yakin inilah penyebabnya aku tak
ingat nama mall ini apa. Aku sakit hati bagaikan ditusuk duri! :(
Jadi, ceritanya gini,
singkat aja kok. Aku mikir, ini adalah tempat pertama sekaligus tepat terakhir
untuk beli oleh2. Jadilah aku kalap mata melihat betapa cakep2nya produk pernak
perniknya, dan mereka pasang tarif dengan dollar! Walaupun bisa dikonvers ke
Won. Tetaaap aja super duper mahaaaal! Dan ah, penyakit wanitaku keluar,
apalagi kalau buka lapar mata! Contohnya selusin gunting kuku
dibanderol sekitar 24000Won (atau sekitar Rp.240.000). setelah puas puasin
ngelus dada karena sakit hati, kami pun pergi ke tempat pusat oleh-oleh seperti
malioboro, nama daerahnya insadong. Aku yakin kalau teman-teman maniak korea
dan udah pernah nginjakkin kaki di negri ginseng ini udah ngerti deh. Insadong bagaikan
surga untuk para pelancong. Harganya cukuuup terjaaangkaaau!! Aaaaaaa. Dan bayangkan
teman, selusin gunting kuku yang aku udah beli di mall tadi Cuma dibanderol
10000Won! Masya Allah! bayaaangkan betapaaaaa sakitnyaaaa hatikuuuuu. Aaaaaakkkkk. :"((
Pokoknya kalau ke korea, boleh aja main ke Lotte Duty Mart, tapi ku peringatkan
jangan kau sekali-kali beli barang disono, kecuali kamu kelebihan duit aja sih
sampai gak tau mau buat apa yaaa monggo. Muehehe.
Segitu dulu ajaa deh
yaa. Sayangnya poto-potonya gak tau dimana, aku bukan kolektor yang baik, jadi
nikmati saja alam imajinasimu yaa! Terima
kasih sudah mampir! :D
No comments:
Post a Comment