Ada
yang istimewa di pagi hari ini yang harinya masuk ke dalam daftar tanggalan
nasional dan patut untuk dikenang? Aku menemukannya tepat sekitar pukul 08.00
pagi di 10 November 2013. Seperti biasa, kebiasaan yang agak jelek tapi
ngilanginnya amat sangat sulit adalah bangun jam 06.00 pagi ketika lagi haid. Pagi
ini pun seperti itu, aku bangun jam 06.00 tapi bener2 bangkit sekitar jam
06.30. sudah ku tekadkan untuk olahraga pagi ini sekaligus ambil pesanan
yoghurt homemade dari temenku di Masjid Kampus UGM (Maskam). Sambil dengerin
radio, aku pun berjalan sedikit cepat agar katanya kalori bisa dibakar secara
agak sempurna. Dan ternyata jalan kaki karanggyam – maskam itu cukup buat
bulir-bulir keringat mengalir dengan deras.
Lalu,
ketika berjalan kembali pulang aku ditegur oleh seorang karyawan FKH UGM yang
bernama bu Yatinem. Karena aku tak pake kacamata *padahal minus mataku tak
tanggung2, minus 6. Aku pun baru sadar sempurna ketika jarak kami sudah dekat. Aku
kaget, ibunya pake jilbab, spontan saja aku senang melihat beliau, karena
biasanya kalau sedang kerja di kampusku, beliau belum menggunakan jilbab. Kemudian
dengan senyum dan tawa tulusnya beliau bilang padaku, “maaf ya mba, saya di
kampus belum pake jilbab, tapi di luar dan pengajian saya pake jilbab,” jujur
aku kaget dan senang ibunya bilang seperti itu. Karena sering ketemu di masjid
pada saat shalat Zuhur dan Ashar, aku pun akrab dengan ibunya, dan tak jarang
aku lontarkan ajakan untuk menggunakan jilbab sembari bercanda. Sedikit percakapan
ku dengan bu Yatinem pagi ini,
Aku : “Ibu sudah lama berjualan di sini?” sambil
observasi terhadap dagangan si ibu.
Ibu : “ sudah mbak, setiap minggu saya kesini sambil
jualan es jeruk, es teh dan nasi uduk”
Aku : “sendiri atau diantar buk?, jam berapa dong ibu
mulai masak nya?”
Ibu : “sendiri
mbak, sekitar jam set2 pagi saya masaknya, saya jual es teh dan es jeruk 2
ribu, nasi uduk 3 ribu mbak”
Aku : “Ya Allah
buk, muraaah bener!”
Ibu : “enggak
mbak, itu sedang kok mbak, saya pulang dari sini sekitar jam 12 siang”
Aku : “kalau
gak habis gimana buk?”
Ibu :”ya
ndak papa, saya kasih aja sama tukang2 parkir, biar ndak berat bawanya, maaf ya
mbak tak sambi-sambi *sambil melayani pembeli”
Aku : “gak
papa buk, *sambil cengir-cengir bahagia karena melihat lumayan banyak orang
yang beli dagangan si ibuk”
![]() |
Bu Yatinem, sosok manusia yang kaya hatinya. |
Sambil menunggu si ibuk, tak
henti-hentinya aku bersyukur kepada sang Maha, Alhamdulilah ya Rabb.. ibuku tak
perlu terlalu membanting tulang demi memperjuangkan anak-anaknya.. melirik ke
sebrang melihat bapak-bapak parkir, aku pun tak henti-hentinya bersyukur, buyaku
tak harus turun ke jalanan demi memperjuangkan kami.. melihat ke bu Yatinem,
aku pun sangat terharu melihat perjuangan ibuknya untuk berjuang demi
anak-anaknya. Dan yang paling membuat ku iri adalah, beliau selalu termasuk ke
dalam golongan shaf-shaf pertama kalau lagi shalat berjamaah di masjid dan
masih ingat untuk membagikan rejeki nya kepada orang lain melalui minuman
dingin.. orang yang sangat kaya hati. Semoga kelak ketika waktunya aku mulai
sibuk berjuang untuk anak-anakku, aku tetap mengutamakan panggilan Sang Maha.. aku
menemukan sosok pahlawan di diri bu Yatinem. Duhai Rabbku, terima kasih telah
Kau ingatkan aku untuk selalu menjadi hamba-hambaMu yang selalu penuh syukur. Terima
kasih bu Yatinem..
Berjalan pulang, ada damai yang tak terdeskripsikan
meluas penuh di rongga dadaku. Ya Allah.. terima kasih atas segala kesempurnaan
nikmatMu padaku.. teringat gambaran wajah BuyaUmik ku. Seketika aku pun rindu
dan ingin segera membuat mereka tersenyum ketika membaca bbm dariku. Aku kirim
bbm yang berbunyi : “Assalamualaikum warahmatullah hi wabarakatuh, Selamat hari
pahlawan buya dan umikku sayang pahlawan terhebatku. Terima kasih atas
perjuangan buya dan umik selama ini buat awak dan adek-adek. Semoga Allah
selalu limpahkan rahmat dan berkahNya ke buya dan umik”. Maka, bertanya aku
padamu kawan, Sudahkan selalu kau doakan kedua pahlawan terhebatmu di saat kau
berbicara dengan Sang Maha? Sudah kau ucapkan kah terima kasih specialmu kepada
kedua pahlawan terhebatmu? segeralah! :)
No comments:
Post a Comment