Friday, 26 July 2013

Penghinaan Terhadap Islam (lagi) di Bulan Suci

Ramadhan tahun ini, ummat islam diuji kesabarannya. Bagaimana tidak? di Bulan yang paling mulia ini, Islam kembali di hina. kali ini pelakunya bukan orang asing lagi, bahkan sepertinya orang indonesia. aku dapat pesan dari grup di WhatsApp, intinya ayo rame2 nge "report as spam" akun @QueennMutiaa . apa penyebabnya? tak perlu menunggu waktu lama, aku pun langsung cari akun tersebut dan ngestalk apa yang dia tulis di timeline. dan benar saja. kicauan teratasnya dengan bangganya menghina islam. yang aku rasa, semua ummat islam di manapun di seluruh dunia ini akan marah padanya. bayangkan saja teman, tak hanya menghina junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, dia bahkan dengan entengnya menghina Allah SWT.. Astagfirullah..

tentu masih segar dalam bayangan teman-teman, film "Fitnah" yang menggemparkan tersebut, dibuat oleh warga berkebangsaan Belanda. film yang menunjukkan penghinaan terhadap Rasulullah SAW itu pun dengan sukses memancing kemarahan ummat islam di belahan manapun di dunia ini. tak sedikit yang bertindak anarkis, seperti yang dilakukan kalangan warga Indonesia yang demonstrasi dengan membakar bendera Belanda di depan Kedubes Belanda di Jakarta. Tentu, aku yakin ada yang bertindak mencontoh prilaku Rasulullah SAW terhadap si bule tersebut dengan cara mendoakannya. Beberapa tahun kemudian, Alhamdulillah, Si bule belanda pembuat film "Fitnah" tersebut masuk islam. masuk islam dan menyatakan penyesalan yang mendalam karena sudah membuat film tersebut. Lihatlah saudaraku, betapa hati kita ini ada yang mengenggam. tak lain dan tak bukan adalah Sang Pelindung dan Tuhan Semesta Alam, Allah SWT..

Nah, kembali ke kasus si @QueenMutiaa , ini bukan pertama kita di hina. ada baiknya kita tak usah melawan cercaan dia, memaki dia dan melakukan penghinaan terhadap kepercayaannya. Apakah ada kekerasan yang menang melawan kekerasan? penghinaan dilawan penghinaan? Tak perlu saudaraku. Doakan saja dia, dia hanya kurang ilmu terhadap Agama Rahmat bagi seluruh alam, coba saja dilogika. misalnya ada orang gila yang melempar kita dengan batu, lalu kita marah2 sama orang gila tersebut dan hendak melempar dia dengan batu, saya yakin, masyarakat malah menilai kita yang sebagai orang gila. benar tidak? pasti benar. begitulah dengan kasus mbak mutia ini. Tak ada guna kita melawan dengan kekerasan, cukup saja kita legowo dan menganggap dia (maaf) orang "kurang" ilmu.

Alquran, kitab suci yang satu ayatnya tak ada sedikit pun mengalami perubahan sejak awal diturunkan sampai sekarang (kurang lebih 1000 tahun lebih) dengan tegas sudah menyatakan, mereka (yahudi dan nasrani) tak akan pernah menyukaimu sampai kamu mengikuti apa yang mereka katakan. dan subhanallah nya lagi, Allah SWT dengan tegasnya melarang kita (kaum muslimin) untuk menghina keyakinan yang berbeda dengan kita. Allah SWT katakan di firmanNya, Q.S. al-An'aam : 108 yang terjemahannya sebagai berikut :
"DAN JANGANLAH KAMU MEMAKI CERCA SESEMBAHAN YANG MEREKA IBADAHI SELAIN ALLAH KARENA NANTI MEREKA AKAN MEMBALAS DENGAN MEMAKI ALLAH MELAMPAUI-LAMPAUI TANPA ILMU, (Q.S.AL-AN'AAM : 108)"

artinya gimana? sudah jelas. Siapapun yang menghina islam, Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah orang yang kurang ilmunya. Sehingga yang kita lakukan adalah, tak perlu membalas apa yang mereka katakan. Cukup sabar dan doakan saja, siapa tau suatu saat mbak mutiaa ini menjadi muslimah yang sangat mencintai islam. Bukankah manusia yang paling mulia di dunia ini sudah menjelakan bahwa akhlak yang baik adalah salah satu perbuatan yang dicintai oleh Sang Maha?. Aku jadi ingat obrolan dengan bule Prancis di kawah Ijen, 2011 lalu, bule muslim tersebut mengatakan bahwa, tak perlu kita terpancing dengan ulah sekelompok manusia manapun yang selalu menghina islam. yang perlu kita lakukan adalah Sabar dan Doakan mereka. Subhanallah.. Allah..tuntun hati kami agar tak ada kebencian dan dendam di dalamnya.. Aamiin..

No comments:

Post a Comment