Sunday, 26 May 2013

Selamat, Fatin Sidqia Lubis!


Keluarnya fatin sidqia lubis sebagai juara pertama ajang X-Factor Indonesia tak sedikit menimbulkan pro dan kontra. Bagi masyarakat yang cinta Fatin, apapun kondisi suara fatin tak pelak menimbulkan kebahagian yang luar biasa, bagi yang kontra, jelas ini menimbulkan beberapa komentar yang terkadang tak sedap untuk di dengar. Hehehe..
Awal kemunculan Fatin menimbulkan kekaguman banyak pihak. Dengan seragam SMU, jilbab putih dan lagu Grenade Bruno Mars nya, fatin sempat dianggap menggemparkan dunia perkancahan musik Indonesia. bahkan video Fatin yang sedang menyanyikan lagu grenade nya Bruno Mars menurut yahoo.com hendak di upload ke web Bruno Mars. Disejajarkan dengan sang penyanyi asli, bisa dikatakan sebuah prestasi besar. 

Malam grand final ajang X-factor, fatin yang berduet dengan Mikha sebagai finalis pertama bersaing dengan Novita yang berduet dengan Alex sebagai finalis kedua. Seluruh penonton Indonesia yang menonton yang pasti tak meragukan kehebatan suara novita. Saya juga. Cukup kagum dengan performance Novita. Fatin malam itu malah terkesan sangat nyantai bahkan sempat salah beberapa lirik. Selama ini saya yang selalu tak cenderung untuk mendukung siapapun malah ingin agar Novita sbg the winner!. Setelah penampilan kedua grand finalis tersebut, saya beranjak tidur, ya. Jujur, saya tak suka dengan penampilan2 tambahan. Terlalu tidak bermutu. Memang lucu dan sangat menghibur, tapi entalah, terlalu berlebihan menurut saya. Daripada pantengin ajang x-factor, mending saya beranjak saja ke kasur dan berkelana ke pulau kapuk, istilah sang ayahanda untuk menyebut bantal. Hehehe. 

Esok pagi, sebelum keluar kamar untuk nebeng nonton di TV nya mbak kostan, saya pantengin deh timeline twitter. Jelas berita siapa pemenang ajang X-Factor nongol dan muncul di timeline. Baru saya ketahui info, fatin is the winner. Oh. Hebat. Selamat. Bisikku dengan ekspresi datar. Lalu setelah nyawa terkumpul, melancong lah aku ke kamar mbak kostan. 

Di kamar mbak kostan, 

Aku yang sesaat menjadi pendukung novita langsung bilang kayak gini ke mbak kost, “fatin juara ya? Padahal performance Novita lebih bagus dan lebih professional ya mbak”. Mbak kostku, menjawab dengan entengnya, “ya namanya juga sudah kehendak Allah biar Fatin menang”. Aku tersentak. Langsung ingat akan firman sang Maha, mudah bagiku untuk menciptakan sesuatu, cukup berkata, jadilah, maka terjadilah, Kun fayakun. Aku pun tiba-tiba ingat wajah polos Fatin ketika ditanya oleh Ahmad Dhani, Fatin ingin jadi juara berapa? Dan dengan polosnya dia menjawab, terserah mau juara berapa aja, saya tidak terlalu berambisi, hehe. Dari jawabannya sudah tersirat bahwa tak mungkin dia mengalahkan suara pro nya Novita, toh dia sendiri tak menyangka menjadi grand finalis. Mungkin ya, pemikiranku aja. Hehee. Fatin pasrah dan bersyukur bisa menjadi grand finalis dan dia sudah melakukan apapun yang terbaik, selebihnya dia mengandalkan kekuatan doa. Dan ya, Alhamdulillah, sang Maha sudah memberikan jawaban atas doanya. Dan ya! Itu cukup memberikan pelajaran yang berarti. Saya jadi teringat cuplikan ayat, barangsiapa yang bersyukur akan nikmatKu, maka akan kutambah, barangsiapa yang ingkar akan nikmatKu, cukup ingat bahwa azabKu sangat pedih.  Seperti mungkin kejadian pemenang X-Factor ini, tak sedikit yang menyangka bahwa Fatin malah menjadi sang pemenang, walaupun hanya unggul tipis dari Novita yang begitu professional, tetap dia menjadi sang pemenang. 

Semua dari kita terhubung. Sekeras apapun usaha kita, tetap yang menentukan hasilnya adalah sang Maha. Do your best and let God take the rest. Ya. That’s life.  

1 comment: